• SMK NEGERI 1 PRAYA
  • KOMPAK (Kompeten Kompetitif Kerja)

Aksi Nyata Budaya Positif

Seorang guru memiliki peran untuk membangun atau mewujudkan budaya positif di sekolah. Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Budaya positif diawali dengan perubahan paradigma tentang teori kontrol. Selama ini barangkali kita sebagai guru merasa berkewajiban mengontrol perilaku siswa agar memiliki perilaku sesuai yang guru harapkan. Perwujudannya, guru sering memberikan hukuman kepada siswa yang melakukan kesalahan dan memberikan imbalan terhadap perbuatan baik yang dilakukan siswa.
Berdasarkan beberapa penelitian, tentang teori kontrol, semua perilaku manusia pasti memiliki tujuan. Begitupula dengan perilaku siswa. Bahkan sebuah kesalahan yang dilakukan siswa pasti memiliki alasan. Alasan tersebut biasa disebut dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Ada lima kebutuhan dasar manusia yaitu: 1) Kebutuhan bertahan hidup (Survival) yaitu kebutuhan berkaitan dengan fisik seperti makan, tidur, tempat tinggal dll. 2) Kebutuhan Cinta dan kasih sayang (Penerimaan). 3) Kebutuhan Penguasaan (pengakuan akan kemampuan),4) Kebutuhan Kebebasan (Kebutuhan akan pilihan), dan 5) Kebutuhan akan Kesenangan.
Ketika guru sudah mampu memahami kebutuhan dasar setiap siswa, langkah yang dilakukan adalah dengan menerapkan disiplin positif. Selama ini, disiplin dipahami sebagai tindakan untuk membuat siswa patuh pada aturan sekolah dan guru. Apakah seperti itu penerapan disiplin yang tepat? Menurut Diane Gossen dalam bukunya Restructuring School Discipline ada tiga alasan motivasi manusia dalam melakukan sesuatu, yaitu: 1)Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman,2) Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain, 3) Untuk menjadi orang yang mereka inginkan sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini. Berdasarkan ketiga alasan tersebut, tindakan pendisiplinan dengan melakukan hukuman atau memberi imbalan bisa disebut motivasi eksternal dan hal tersebut tidak akan bertahan lama. Barangkali dengan hukuman dan imbalan siswa memang menjadi patuh, tapi kepatuhan itu hanya sementara dan kedisiplinan yang diterapkan tidak mengubah karakter siswa menjadi lebih kuat. Barangkali itu pula yang menyebabkan bangsa kita kesulitan dalam membentuk karakter masyarakatnya, contoh kecil seperti budaya antri, menaati aturan lalulintas, kebersihan (Contoh: buang sampah pada tempat tepat) yang belum bisa menjadi karakter.
Berdasarkan teori motivasi tadi, penerapan disiplin di sekolah harus dilakukan dengan alasan yang ke-3. Siswa melakukan kebaikan sesuai dengan keyakinan kelas atau nilai-nilai yang sudah tertanam dalam dirinya atau motivasi internal. Motivasi internal lebih berjangka lama dan membuat siswa makin kuat secara karakter. Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang mengungkapkan bahwa disiplin kepada siswa adalah disiplin diri, sebab hanya diri sendiri yang mampu mengontrol diri kita bukan orang lain.Jika belum bisa mengontrol diri menurut Ki Hajar, penerapan dispilin dilakukan orang lain tapi dalam situasi merdeka bukan keterpaksaan. Artinya, siswa sendirilah yang menginginkan dirinya menaati peraturan sesuai dengan keyakinan universal atau keyakinan sekolah dan kelas.
Keinginan untuk melaksanakan keyakinan universal yang datang dari siswa atau kita sebut motivasi internal tersebut dapat diwujudkan dengan Restitusi. Restistusi adalah upaya mendisiplinkan siswa tapi dengan cara siswa sendiri yang menyelesaikan masalahnya dan membuat mereka bertindak sesuai dengan keinginan ideal yang didasarkan pada keyakinan kelas.
Hal tersebut tentu akan berjalan dengan semestinya ketika guru menempatkan diri sesuai dengan posisi kontrol yang tepat. Posisi kontrol guru yang terbaik adalah posisi seorang manajer. Di dalam posisi ini, sikap guru ketika melihat siswa melakukan kesalahan tidak langsung menghukum atau menasehati, tapi  diawali dengan sikap memahami tindakan siswa bahwa ketika siswa bersalah itu biasa karena memang setiap manusia pasti pernah bersalah (Menstabilkan Identias). Selanjutnya guru juga mencoba memahami alasan atau kebutuhan dasar apa yang ingin dipenuhi siswa dengan perilakunya tersebut (Validasi Tindakan yang salah). Selanjutnya, siswa diingatkan tentang keyakinan kelas dan dipancing dengan pertanyaan tentang bagaimana seharusnya sikap mereka menurut keyakinan kelas dan jawabannya datang dari siswa sendiri. Kemudian baru ditanyakan solusi terbaik menurut siswa tersebut yang berdasarkan keyakinan tadi (menanyakan Keyakinan). Saat melakukan restitusi seorang manajer, tentu tidak bersikap emosional, tidak juga merasa bahwa dia yang benar dan siswa harus mengikuti aturan saya.
Jika siswa bersalah sebenarnya gampang saja menyuruh mereka meminta maaf kemudian menjalankan hukuman yang kita berikan, siswa pun menuruti kemauan guru. Dengan seperti itu seolah masalah selesai. Akan tetapi, sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan adalah tempat menyemai benih kebudayaan. Kebudayaan dibentuk dari kebiasaan dan menjadi karakter. Diharapkan dampaknya lama, jangka panjang. Pendidikan sejatinya mampu menumbuhkan manusia-manusia terbaik yang berpegang pada nilai-nilai keyakinan yang memiliki kemerdekaan jiwa, bukan hanya membentuk generasi yang patuh karena tekanan dan aturan tapi jika menghendaki siswa patuh pun karena mereka mematuhi keyakinan dan nilai-nilai yang mereka pegang sendiri bukan aturan yang guru atau sekolah paksakan.
Oleh karena itu, restitusi adalah sebuah upaya untuk membuat siswa mampu mengevaluasi diri mereka sendiri agar menjadi manusia yang baik sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal dan sebuah upaya agar setiap kesalahan yang dilakukannya menjadi bahan pembelajaran agar dirinya menjadi lebih baik, menjadi lebih kuat karakternya dan penghargaan pada diri mereka sendiri pun menjadi bertambah.
Dengan penjelasan di atas, diharapkan budaya positif  di sekolah dapat terwujud dan sekolah sebagai tempat menyemai benih kebudayaan atau pembentukan karakter bukan hanya sebagai mimpi indah yang hanya menjadi cerita indah dalam buku-buku teks pelajaran.

Salah satu budaya positif adalah disiplin yang selalu terjaga oleh seluruh warga sekolah. saat ini sering dijumpai murid-murid yang kurang disiplin dalam hal kehadiran disekolah, hal ini terlihat dengan ditemukannya beberapa murid yang berada diluar area sekolah pada jam-jam belajar. Sebagai guru yang sekaligus pengelola IT disekolah, saya merasa perlu ada satu upaya untuk menanggulangi hal tersebut. salah satu cara adalah dengan mencari cara untuk bisa melaporkan setiap kehadiran dan kepulangan murid di sekolah kepada orangtuanya dengan harapan akan menjadi pengingat dan bahan untuk saling bahu-membahu mengarahkan dan mendidik murid.

Dalam aksi nyata budaya positif yang saya buat, yaitu mendata dan melaporkan kehadiran dan kepulangan murid disekolah kepada orangtuanya melalui media fingerprint dan whatsapp gateway sehingga setiap murid mengabsen masuk akan otomatis dikirimkan notifikasi atau pesan kepada nomer Hp orangtua yang telah didaftarkan. Dan hasilnya, banyak respon dari orangtua murid atas pembetitahuan tersebut, dan harapan sekolah semoga dengan notifikasi dan pesan tersebut bisa dijadikan pengingat kepada orangtua untuk bisa berpartisipasi aktif dalam pendidikan dan pembelajaran disekolah, terutama disikap disiplin dan jujur murid. 

Berikut Link Youtube ujicoba kegiatan tersebut, https://youtu.be/WLBoTxqSnW0

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Aksi Nyata Budaya Positif

Seorang guru memiliki peran untuk membangun atau mewujudkan budaya positif di sekolah. Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di s

18/09/2022 09:15 - Oleh Koeswoyo - Dilihat 897 kali
’’Mitos, Fakta, dan Keunikan Makam Wali Nyato’ Dalam Membangkitkan Islam di Tanah Sasak’’

’’Mitos, Fakta, dan Keunikan Makam Wali Nyato’ Dalam Membangkitkan Islam di Tanah Sasak’’         Makam Wali Nyato&rsquo

26/12/2020 01:25 - Oleh Adminweb - Dilihat 6346 kali
IMPLEMENTASI MAKNA SUMPAH PEMUDA DI ERA MILENIAL

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Sumpah Pemuda?? Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari pemuda - pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu ba

28/10/2020 14:08 - Oleh Adminweb - Dilihat 11852 kali
GENERASI MILENIAL HARUS PAHAMI KONSTITUSI NEGARA

Ma’ruf Cahyono mengatakan, generasi muda perlu memahami konstitusi negara dengan baik. Pasalnya, mereka nantinya yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang. “Genera

20/08/2020 22:05 - Oleh Adminweb - Dilihat 4702 kali
Merdeka..!!! Bersama Lawan Virus Untuk Kemajuan Indonesia

Di peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 saat ini, kita masih dihadapkan pada upaya penanganan dan penanggulangan paparan Covid-19, berbagai aturan dan kebijakan terus dil

18/08/2020 01:42 - Oleh Adminweb - Dilihat 1082 kali
Kejaksaan..?? Apa itu..???

Kejaksaan merupakan lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang .Kejaksaan merupakan lembaga pemerintah ya

22/07/2020 16:06 - Oleh Adminweb - Dilihat 2907 kali
BHAYANGKARA DAN KONDISI SAAT INI

01/07/2020. Bhayangkara merupakan pasukan elit pada zaman kerajaan Majapahit, yang digunakan sebagai alat pertahanan dan invasi kerajaan. Pasukan Bhayangkara memiliki pengaruh besar bag

01/07/2020 15:12 - Oleh Adminweb - Dilihat 1152 kali
Keluarga kecil yang sehat dan sejahtera (HARGANAS 2020)

Hari Keluarga Berencana Nasional atau biasa disingkat dengan istilah HARGANAS yang diperingati setiap tanggal 29 Juni merupakan awal permulaan kebangkitan dari kesadaran masyarakat akan

29/06/2020 14:21 - Oleh Adminweb - Dilihat 824 kali
New Normal di SMK, Siapkah..??

SMKN 1 Praya – Rapat Evaluasi pembelajaran dari rumah, persiapan tahun ajaran baru, dan persiapan New Normal untuk tingkat SMA, SMK, SLB se-Lombok Tengah yang di laksanakan di aul

22/06/2020 11:58 - Oleh Adminweb - Dilihat 866 kali
ULANG TAHUN PAK PRESIDEN

SMKN 1 Praya, 21/06/2020, Ir. H. Joko Widodo atau yang lebih akrab kita kenal dengan Jokowi merupakan pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961. Menjabat sebagai Presiden ke-7

21/06/2020 09:28 - Oleh Adminweb - Dilihat 1381 kali
KRIDA PERTANIA..??

Hari Krida Pertanian adalah hari besar bagi pertanian yang diadakan setahun sekali di Indonesia setiap tanggal 21 Juni. Hari tersebut diperingati oleh tokoh-tokoh pertanian, peternakan,

21/06/2020 08:59 - Oleh Adminweb - Dilihat 955 kali
DIBUKA..!! PENITIPAN BERKAS PPDB 2020 BAGI CALON PESERTA DIDIK BARU SMKN 1 PRAYA

SMKN 1 PRAYA - Kamis, 11 Juni 2020, Penitipan berkas bagi calon peserta didik baru SMKN 1 Praya sudah mulai dibuka mulai hari ini, penitipan berkas dapat melalui panitia atau stand yang

11/06/2020 09:53 - Oleh Adminweb - Dilihat 1554 kali
PERKEMBANGAN LAUT KITA..??

Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Juni. Sejak pengajuan pertama pada tahun 1992 dari pemerintah Kanada pada sebuah Earth Summit di Rio de Ja

08/06/2020 23:11 - Oleh Adminweb - Dilihat 1056 kali
Makna "PERSATUAN INDONESIA" (Hari Pancasila 01 Juni 2020)

Tanggal 1 Juni selalu diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, dasar negara yang menjadi alat pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke. Salah satu contohnya adalah pada bunyi sila k

01/06/2020 13:53 - Oleh Adminweb - Dilihat 1606 kali
HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA (31 Mei 2020)

Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati di seluruh dunia setiap tahun pada tanggal 31 Mei. Gerakan ini menyerukan para perokok agar berpuasa tidak merokok (mengisap tembakau) selama 24

31/05/2020 10:17 - Oleh Adminweb - Dilihat 1253 kali
HARI LANJUT USIA (29 Mei 2020)

Pernah dengar gak Hari Lanjut Usia Nasional..? Hari Lanjut Usia Nasional atau disingkat HLUN merupakan salah satu hari penting yang diperingati setiap tgl 29 Mei.Hal ini sebagai wujud k

31/05/2020 10:13 - Oleh Adminweb - Dilihat 867 kali
GERAKAN REFORMASI INDONESIA

Gerakan Reformasi merupakan penyebeb utama yang menjatuhkan Soeharto dari kekuasaanya.Aksi demontarsi ini mulai terjadi sejak Soeharto menyatakan bersedia untuk dipilih kembali sebagai

31/05/2020 10:10 - Oleh Adminweb - Dilihat 1690 kali
Penyakit LUPUS, Apa itu..??

Hai sobat Mading,Tema kita pada tanggal 10 Mei 2020 ini cukup menarik, Yaitu sebuah Penyakit yg namanya sangan Cantik... LUPUS.Ya, merupakan penyakit yang disebabkan oleh sistem imun tu

15/03/2020 19:18 - Oleh Administrator - Dilihat 1852 kali
75 Tahun PMI (Palang Merah Indonesia)

Jika dalam kondisi darurat, seperti Gempa, Atau bencana Alam lainnya, pernahkah kalian melihat orang-orang mengenakan Pakaian dengan Logo (+) di Baju mereka..???Ya, mereka adalah para r

15/03/2020 19:18 - Oleh Administrator - Dilihat 1407 kali
Peringatan Hari Buku Nasional (HARBUKNAS)

17-MEI-2020 (Harbuknas) telah dimulai sejak 2002. Menteri Pendidikan kala itu, Abdul Malik Fadjar adalah orang yang pertama kali mencetuskan hari peringatan tersebut pada tanggal 17 Mei

15/03/2020 19:18 - Oleh Administrator - Dilihat 722 kali